Jumat, 18 Maret 2011

Rumah Warga Bandar Khalifah Terancam Ambruk

Abrasi Krueng Kaloi
Fri, Feb 4th 2011, 08:44


Warga memperhatikan badan jalan yang digerus erosi Krueng Balee, Kecamatan Tangse, Pidie. Sejak sepuluh tahun terakhir erosi di sungai tersebut semakin memprihatinkan. Sekitar 157 ha lahan persawahan di sepanjang sungai itu terancam amblas. Foto direkam Kamis (3/2). SERAMBI/IDRIS ISMAIL

KUALA SIMPANG - Belasan rumah warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Kaloi, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang terancam ambruk akibat abrasi tebing sungai. Bahkan saat ini ada bangunan sekolah yang jaraknya hanya tinggal tiga meter dari tebing sungai.

Datok Bandar Khalifah, Kasimin kepada Serambi, Kamis (3/1) mengatakan, tebing sungai yang terancam abrasi sebanyak tiga titik berada di Dusun Mawar Jaya, Khalifah Jaya, dan Sidodadi sepanjang dua kilometer.

Saat ini abrasi sudah mengancam pemukiman penduduk. Ada belasan rumah warga yang berjarak tujuh meter lagi dari tebing sungai. Sementara dengan pasar peukan hanya berjarak lima meter. Dan kondisi yang mengkhawatirkan jarak tebing sungai tinggal tiga meter dari rumah sekolah. “Dengan taman pengajian anak hanya berjarak satu meter dari tebing,” ujarnya.

Selain mengancam pemukiman warga setiap tahun rumah penduduk juga langganan banjir karena air sungai meluap dari tebing sungai tersebut. Bahkan saat ini abrasi sungai sudah mengancam titi gantung, jalan satu-satunya yang jarak tempuhnya dekat dari desa menuju ibu kota Kecamatan Pulau Tiga.

Pada tahun 2006, pemerintah sudah membuat skrip di tebing sungai tersebut. Namun di penghujung tahun dihantam banjir bandang sehingga skrip tersebut rusak dan tidak berfungsi lagi. “Kami berharap pemerintah segera membangun bronjong di tebing sungai tersebut untuk mengantisipasi pemukiman warga dihantam erosi,” kata Datok Kasimin.(md)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar