Rabu, 24 November 2010

Sungai Sikundur Meluap, Tenggulun Lumpuh

* 56 KK Mengungsi, Sekolah Diliburkan
Wed, Nov 24th 2010, 10:43

KUALA SIMPANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Aceh Tamiang sejak dua hari terakhir menyebabkan Sungai Sikundur, di Kecamatan Tenggulun, meluap pada Selasa (23/11) dini hari. Selain semua desa di Kecamatan Tenggulun dan sebagian Kecamatan Tamiang Hulu terendam air setinggi 50 Cm, juga sebanyak 56 KK warga terpaksa mengungsi. Sementara sejumlah sekolah terpaksa diliburkan.

Pantauan Serambi, air sungai mulai meluap sekitar pukul 06.00 WIB, di Desa Simpang Jernih dan Pante Kera, Aceh Timur. Sekitar pukul 10.00 WIB, luapan sungai mencapai Desa Simpang Kiri dan Tenggulun di Aceh Tamiang.

Jalan satu-satunya warga Tenggulun melalui Simpang Mapoli Raya sepanjang 15 Km masih belum bisa dilalui. Pasalnya, genangan air mencapai satu meter lebih. Untuk menuju ke Tenggulun, warga harus melalui jalur darat perkampungan Halban Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Namun, jalan darat ini pun dilaporkan tak bisa dilalui hingga ke Simpang Kiri. Air juga menggenangi jalanan perbatasan Aceh-Sumatera Utara.

Desa lain di Kecamatan Tenggulun yang ikut tergenang luapan Sungai Sikundur adalah, Desa Rimba Sawang, Tenggulun, Simpang Kiri, Kampung Selamat, dan Tebing Tinggi. “Semua desa dalam kondisi lumpuh, banyak warga sudah mengungsi. Tapi ada sebagian yang masih bertahan,” kata Camat Tenggulun, Rafie.

Akibat musibah tersebut, sebanyak 56 KK warga Simpang Kiri, terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Sementara warga Desa Tenggulun dan sekitarnya masih bertahan di rumah kerabat mereka dalam Kecamatan Tenggulun.

Meluas
Banjir akibat luapan Sungai Sikundur juga dikabarkan meluas hingga ke Kecamatan Tamiang Hulu dan Bendahara. Empat desa di Kecamatan Tamiang Hulu yakni, Desa Rongoh, Kaloy, Kampung Tempel, dan Alue Seuneubok juga ikut tergenang. Luapan sungai telah menyebabkan ratusan rumah terendam air setinggi 50 centimeter.

Hingga sore kemarin, banjir meluas hingga ke Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara. Sejumlah sekolah diliburkan, 150 hektare padi umur 7-10 hari terancam mati

Bantuan darurat
Menyikapi musibah banjir yang melanda kawasan hulu Tamiang dalam dua hari terakhir, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mulai menurunkan bantuan untuk masa panik. Namun, terputusnya akses ke Tenggulun menyebabkan distribusi bantuan sedikit terganggu.

Sekda Aceh Tamiang, Saiful Bahri juga sudah turun ke lokasi banjir di Tamiang Hulu. Sementara sejumlah anggota DPRK Tamiang, seperti Rusman (Ketua), Mustafa My Tiba (anggota), dan Marlina (anggota) juga terlihat terus memantau di lokasi banjir. Bahkan, beberapa unit boat sudah disiagakan di Dermaga Kuala Simpang.(md/yuh)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar